Nama Lengkap: Mitsuhisa Rei / Mitsuhisa Raye (di Amerika)
Nama Panggilan: Rei, Rei-kun, Rei-san, Rei-sama, Young Master Raye
Side: Negau
Kelas: II
Posisi: Seme (Opportunist Seme to be exact)
Berat: 59 kg
Tinggi: 180 cm
Ciri khas Fisik: Rambut hitam panjang di bawah bahu agak berantakan, poni jatuh menutupi mata, mata amethyst jernih yang jarang terlihat karena selalu tersenyum.
Sifat: Ramah, Caring, usil, iseng, ada sedikit sadistic-tendencies, agak tertutup, perlu diwaspadai bila wajahnya mulai terlihat sedikit kelewat innocent, kelewat blak-blakkan kepada orang yang kurang disukainya dan semua itu akan dikatakanya dengan senyum creepy.
Hobi: Mengoleksi berbagai bungkus bekas snack, menjahili orang, menunggang kuda, chado, ikebana, menggambar, dan memanah
Keahlian khusus: Manipulasi, kamuflase sehingga tak seorangpun dapat tahu apa yang ada di pikirannya atau apa yang akan dilakukan berikutnya.
Yang disukai: Jus stroberi dicampur dengan alpukat dan pepaya, mie instan dicampur dengan mayonaise dan kecap manis, pasta gigi dengan aroma chocolate, black, and red chilli pepper (ketiga rasa tersebut dalam SATU pasta gigi), cabai, wasabi, dan pohon pinus.
Yang dibenci: Orang yang sombong, orang yang tidak memikirkan perasaan orang lain, orang yang selalu ingin tahu, warna merah, tunangannya, dan....bunga mawar.
Partner Type: Jangan pernah mencari cinta, tapi biarkanlah cinta yang menemukanmu. Aku tidak peduli orang seperti apa partnerku. Aku terima saja asalkan perasaan itu tulus. Kebiasaan: Mudah mengatakan "Kawaii" atau "Kamu lucu" kepada orang-orang di sekitarnya, baik yang baru dikenal maupun sudah lama di kenalnya. Bila sudah mendapatkan target (baca: calon uke), akan berkata "Bang." sambil menunjuk dengan telunjuknya, meniup telunjuknya, seakan itu adalah pistol, dan berbisik "You are mine."
Rei's Past:- Ayah dan Ibu Rei bercerai pada saat Rei masih berumur 4 tahun, yang menyebabkan berpisahnya Rei dengan adiknya karena Adiknya tinggal di Jepang bersama sang Ibu sementara Rei pindah ke Amerika bersama Ayahnya.
- Ketika umur Rei 15 tahun, ibunya meninggal karena sakit dan adiknya pun turut pindah dan tinggal bersama Rei dan Ayahnya.
- Ayah Rei adalah pemilik Mitsuhisa Group, merupakan salah satu perusahaan yang ternama di dunia. Ayahnya memiliki sifat keras dan disiplin. Namun beliau tidak menentang orientasi Rei, Yang diinginkannya hanyalah pewaris. Ia tidak peduli dengan siapa Rei nanti, yang penting Rei harus memiliki anak, dari darah dagingnya sendiri.
- Ibu Rei adalah seorang model yang pernah tinggal di Paris, terlahir sebagai anak satu-satunya dari sebuah keluarga yang masih menganut tradisi kuno Jepang dan masih keturunan darah Biru.
- Alasan Rei kembali ke Jepang;
1. Mewakili Ayahnya mengurusi cabang perusahaan di Jepang.
2. Menemui kakeknya dan memberitahu keputusan yan telah di buatnya
3. Menemui sahabat masa kecil adiknya dan meluruskan kesalahpahaman yang terjadi
4. Menghindar dari tunangannya yang sangat dibencinya
- Rei, sebagai ahli waris ayahnya, kembali ke jepang untuk mewakili ayahnya melakukan merger dengan perusahaan lain. Karena menurut ayahnya, Rei perlu pengalaman dan kondisi sang ayah yang tidak memungkinkan untuk berpergian jarak jauh.
- Dikatakan bahwa sang Ibu adalah anak semata wayang dari sebuah keluarga yang masih menganut tradisi kuno jepang. Kepergian sang ibu membuat sang kakek sangat terpukul. Sang kakek kemudian menyadari bahwa Rei memiliki bakat dan potensi yang diwarisi dari ibunya, yang memungkinkan Rei untuk mewarisi nama Ibunya dan menjadi penerus keluarga itu. Rei telah dibuat bimbang atas tawaran kakeknya.
- Adik Rei, Ryo, pernah memiliki sahabat pada saat dirinya masih tinggal di Jepang, ketika sang Ibu masih hidup. Ryo kecil sudah tahu bahwa sahabatnya itu menyukai dirinya lebih dari sekadar teman. Tetapi Ryo tidak terlalu memikirkannya, karena toh mereka masih kecil. Tetapi pada saat yang bersamaan sang Ibu mulai jatuh sakit, sang sahabat mulai sadar bahwa Ryo sudah tahu perasaannya, dan menyangka bahwa Ryo menjauh karena hal itu, hingga pada puncaknya pindah ke Amerika. Tetapi pada kenyataannya, Ryo depresi karena ibunya tak kunjung membaik dan pindah karena Ibunya meninggal, bukan karena sahabatnya.
- Rei memiliki tunangan bernama Hanazono Aaya, dimana mereka saling dijodohkan oleh kedua orang tua mereka. Sementara orang tua Aaya sangat eager untuk menjodohkan keduanya, ayah Rei hampir tidak peduli, karena toh dia tahu, bahwa Rei hanya akan menikahinya untuk ahli waris, setelah itu menceraikannya.
- Spoiler:
Rei pernah mengidap High-Extraversion Sadistic Personality Disorder, dan hingga sekarang masih suka kambuh bila sedang berhubungan intim, dan sering kali ia lupa akan hal itu dan menyakiti pasangannya