Jouda Yonekuni

Nama: Jouda Yonekuni
Nickname: Kuni-chan, Khunnie
Birthday: 24 Juni 1995
Age: 16 tahun
Class: 1
Side: Yume
Clubs: Musik
Ciri fisik: Wajah ekspresif, mata hitam bening, rambut hitam khas Asia, cukup tinggi karena punya darah keturunan dari nenek moyang ada persilangan dengan Amerika, kulit bersih.
H/W: 182/70
Bloodtype: AB
Likes: Mendengarkan musik, break dance, menonton TV acara drama atau perkembangan entertainment, main piano dan nge-wink kalau ada perlunya, nabe hangat dan sam gyup sal, suka cewek yang humoris dan menghormati orang tua, budaya Jepang dan Korea.
Dislikes: tak ada sepertinya. Oh, tidak suka kalau tersisih diantara yang lain.
Hobby: Mendengarkan musik, break dance, menonton TV acara drama atau perkembangan entertainment, hang out ramai-ramai.
Bahasa yang dikuasai: Jepang, English, Korean
Kelebihan: Ekspresi wajahnya yang total terutama 'wink' alami.
Kekurangan: Tidak terlalu ahli di bidang khusus, rasanya tidak punya keahlian hebat.
Kewarganegaraan: jepang
Ras: Asia

+Tentang Chara+
Kuni-chan atau biasa dipanggil Khunnie oleh orang tuanya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Dia memiliki adik perempuan yang 9 tahun lebih muda sehingga sempat menghabiskan masa kanak-kanak sendirian. Sempat mengira tak akan punya adik dan begitu senang ketika adiknya lahir. Namun itu tak mengurangi kemanjaan dirinya pada orang tua hingga sekarang pun kalau bertemu setelah bepergian ia akan memeluk ibunya dan mencium pipi ayahnya atau menempelkan pipi dengan pipi. Baginya afeksi harus ditunjukkan dengan perbuatan bukan hanya kata. Khunnie cenderung supel dan enak diajak apa saja. Kelebihan dan kekurangannya bisa dirasakan jika sudah berinteraksi langsung;)

+Background Chara+

Kuni-chan atau Khunnie biasa dipanggil ini berasal dari keluarga yang biasa saja. Hanya kebetulan ayahnya cukup lancar bisnisnya hingga keluarga mereka lebih dari berada. Sudah tinggal di Tokyo sejak kecil namun sebelumnya pernah tinggal di Korea. Ayahnya adalah keturunan Korea-Amerika sementara ibunya wanita Jepang murni. Di rumah diberi kebebasan melakukan apa saja selama tidak membahayakan diri, cukup dimanja karena sempat menjadi putera satu-satunya. Selain itu waktu dilahirkan ia begitu lemah dan kecil hingga orang tuanya masih suka agak terlalu memanjakan. Ia diperlakukan seperti pangeran di sekolah yang sebelumnya karena sepertinya ia disukai. Padahal ia hanya bersikap biasa saja. Ayahnya yang memutuskan untuk mengirim Kuni-chan ke Shiroi Gakuin agar bisa belajar mandiri di bawah pengawasan sepupu yang setahun lebih tua dan bersama dua sepupu lain yang seusia. Sepertinya hari-hari di sekolah ini akan menyenangkan bagi dirinya.
(latar belakang keluarga, keadaan, alasan datang ke SG, etc)