Shiroi Gakuin
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Shiroi Gakuin


 
HomeHome  Latest imagesLatest images  SearchSearch  RegisterRegister  Log inLog in  

 

 Suzuki Daichi

Go down 
AuthorMessage
Suzuki Daichi




-Number of posts : 2
-Side : Yume
-Kelas : 2
-Registration date : 2011-05-06
-Deskripsi Fisik : Pendek, kurus, berkacamata, acak-acakan, selalu pakai headset

Suzuki Daichi Empty
PostSubject: Suzuki Daichi   Suzuki Daichi EmptyFri May 06, 2011 10:31 am

Nama: Suzuki Daichi
Nickname: -dai-, Android
Birthday: Nov 24th
Age: 14
Class: 2
Side: Yume
Clubs: Literature
Ciri fisik: Pendek, kurus, berkacamata, selalu menggunakan earphone atau headset, tidak pernah berpakaian rapi
H/W: 165/39
Bloodtype: A
Likes: Internet, Mi instan, literary works, yaoi, musik
Dislikes: Keramaian, sinar matahari, koneksi internet lambat, keluarga
Hobby: Menulis, membaca, berinternet
Bahasa yang dikuasai: English, Bahasa Indonesia, Nihongo, Al-lughatul Arabiyya, Deutsch, Francais
Kelebihan: Menguasai berbagai bahasa pemrograman komputer, lumayan ahli memasak, sanggup tidak tidur selama 9 hari
Kekurangan: Manajemen waktu *hampir selalu terlambat untuk acara atau kegiatan pagi karena ia hampir tidak pernah tidur malam*, antisosial, emosi mudah naik jika internet tidak tersambung, manipulatif
Kewarganegaraan: Jepang
Ras: Asia

+Tentang Chara+
Seorang yang pendiam namun bisa sangat cerewet jika sudah membahas topik yang ia sukai. Terobsesi dengan komputer dan internet sejak kecil. Untuk kebanyakan orang, terlihat seperti tidak punya emosi (sampai dijuluki Android). Namun jika sudah mengenal seseorang, ia rela berkorban apa saja untuk orang itu. Sebenarnya jenius, namun karena terlalu apatis dengan lingkungan sekitarnya ia kadang menjadi naif dan semaunya. Punya motto "All's well that ends well".

+Background Chara+

Dai adalah seorang anak dari keluarga biasa. Sejak kecil ia jarang bertemu orangtuanya karena mereka sering bekerja ke luar daerah. Ia besar bersama kakak-kakaknya yang oveprotektif, yang melarangnya keluar rumah diluar kegiatan sekolah. Karena itulah, ia merasa kesulitan bergaul dengan orang-orang di dunia nyata, dan terlihat sangat introver.

Sehari-hari, karena tidak dapat keluar rumah, Dai menghabiskan waktunya di depan komputer. Ia belajar banyak hal seputar cara memrogram dan mengoperasikan benda pintar itu. Awalnya terpaksa karena tidak ada lagi kegiatan yang bisa ia lakukan, namun lama-kelamaan ia mulai kecanduan. Ia menyukai bunyi tuts komputer yang ditekan, layar biru berisi kesalahan program, dan perasaan lega saat program yang ia buat sukses dijalankan. Ia sering sekali lupa waktu saat berkomputer, dan kerapkali tidak tidur. Hal ini jelas membuat kakak-kakaknya (dan bahkan orangtuanya) kesal.

Bosan dikekang oleh kakak-kakaknya, saat kelas 2 SMP, Dai memutuskan untuk tinggal sendiri dan menyewa sebuah rumah susun. Kakak-kakaknya jelas menentang keputusannya ini, namun dengan cerdik Dai memanipulasi gambar digital berisi tanda tangan persetujuan kakak tertuanya, dan memberikannya pada sang penyewa. Saat kepergok, Dai sempat diusir dan pulang sebentar ke rumahnya, namun setelah ia menunjukkan slip gajinya (ia bekerja paruh waktu sebagai pembuat program di internet sejak kelas 6 SD, dan itu pun bisa ia lakukan dengan cara memalsukan umurnya. Sampai saat ini bosnya bahkan tidak tahu bahwa ia sebenarnya masih duduk di bangku SMA), kakak tertuanya akhirnya mengizinkannya tinggal di rumah susun itu dan memberikan tanda tangan aslinya pada surat persetujuan. Sejak itu, Dai tidak pernah mengontak keluarganya lagi.

Sejak tinggal sendiri, Dai tidak lagi datang ke sekolah umum, dan memilih jalur homeschooling atau sekolah di rumah. Dalam 6 bulan, ia lulus ujian persamaan SMP dan 6 bulan selanjutnya, ketika teman-teman sebayanya tengah kebingungan mencari SMA yang bagus, ia sudah menyelesaikan seluruh pelajaran SMA tahun pertama. Karena ada jeda waktu 6 bulan sebelum ia dapat mengambil materi SMA kelas 2, ia memutuskan untuk mulai menjalani hobinya yang selama ini terpendam, menulis novel dan cerita pendek.

Saat membuka-buka forum diskusi mengenai penulisan, Dai menemukan informasi tentang Shiroi Gakuin. Sekolah khusus putra ini mempunyai klub literatur yang aktif dan sering menelurkan penulis-penulis handal. Didukung oleh teman-teman online-nya, Dai akhirnya mendaftarkan diri sebagai siswa pindahan di Shiroi Gakuin.
Back to top Go down
 
Suzuki Daichi
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» Suzuki Aoi
» Room 308: Suoh Todo, Suzuki Aoi, Tenno Seimei dan Teruhoshi Suke

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Shiroi Gakuin :: Archives :: Characters Profile-
Jump to: