Shiroi Gakuin
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Shiroi Gakuin


 
HomeHome  Latest imagesLatest images  SearchSearch  RegisterRegister  Log inLog in  

 

 God, can You hear me? [OP]

Go down 
4 posters
AuthorMessage
Yozora Hotaru

Yozora Hotaru


-Number of posts : 35
-Age : 28
-Side : Negau
-Kelas : I-1
-Registration date : 2010-09-01

Character sheet
Chip:
Status:
Pet/Master's name:

God, can You hear me? [OP] Empty
PostSubject: God, can You hear me? [OP]   God, can You hear me? [OP] EmptySun Sep 19, 2010 1:52 am

Kepindahannya yang sangat tiba-tiba membuat Ran susah beradaptasi.

Apa memang semua orang di Shiroi Gakuin seramah ini? fikirnya dalam hati sambil membalas sapaan dan ucapan selamat datang yang datang ke arahnya saat menuju ke kamar asramanya.

Setelah melempar tasnya begitu saja, Ran mengambil headset yang langsung dinyalakannya keras-keras dan segera pergi dari sana. Kemana saja asal jauh dari tempat yang sangat ramah itu. Saking ramahnya, tempat itu membuat Ran sedikit takut jika tidak bisa membalas kebaikan mereka.

Sambil mendengarkan One Ok Rock - Et Cetera, langkah lebarnya semakin cepat.
Ayah entah dimana-, sekelebat gumaman tiba-tiba muncul di fikiran kosongnya, -dan sekarang mama meninggal-, Kepalan tangan di sakunya semakin erat, -Tinggallah di Shiroi Gakuin. Jangan khawatir, aku dan Hiiragi akan mencari biaya sampai kuliahmu nanti.

Jangan bercanda! serunya dalam hati.

Ran tahu kakak-kakaknya berbuat seperti itu untuk kebaikannya. Tetapi ia tidak bisa bohong kalau dia kesepian. Tidak bisa dipungkiri juga Ran butuh seseorang. Seseorang yang menemaninya bukan karena simpati. Dia sudah muak dengan perlakuan baik dengan tatapan simpati yang menurutnya sangat menjijikkan. Tidak pernah sekalipun dia minta dikasihani.

Saat sadar dirinya sudah ada di tempat yang belum pernah dilihatnya sebelumnya. Sebuah kolam dengan patung maria. . .yang hening. Ran mendekati kolam itu perlahan. Jarinya mengelus permukan air yang beriak. Dingin.

Berdoa? gumam Ran dalam hati sambil.
"Hei wanita suci, aku mau seseorang yang menemaniku sekarang juga" katanya sambil setengah terkekeh geli mengejek.

Tiba-tiba bayangan seseorang terlihat di luar sudut pandangnya. Deg. Ran langsung menengok ke kanan cepat. Seseorang dengan seragam Shiroi Gakuin memandangi patung Maria.
Back to top Go down
https://www.facebook.com/home.php#!/profile.php?id=10000013786016
Hikage Mayumu

Hikage Mayumu


-Number of posts : 228
-Age : 30
-Side : Proses Mirai
-Kelas : I-2
-Registration date : 2010-02-22
-Deskripsi Fisik : Pet Tazmanian Devil | Jangkung | Pakaiannya sering berantakan karena kepeduliannya terhadap penampilan memang minim [akhir-akhir ini tidak pernah pakai dasi dan blazer karena masih ikut proses Mirai]

Character sheet
Chip:
Status: Pet
Pet/Master's name: -

God, can You hear me? [OP] Empty
PostSubject: Re: God, can You hear me? [OP]   God, can You hear me? [OP] EmptySun Sep 26, 2010 3:52 pm

Kenapa Mayumu berada disini? Mungkin jika orang-orang melihat pet ini, pertanyaan tersebut akan menjadi bahan keheranaan sekaligus ingin tahu. Mayumu baru kali ini ke sini, ke Pond of Mary Prayer. Tempat berdoa; katanya. Tempat dimana pemandangan sebuah gereja Shiroi Gakuin yang kecil dan sederhana menjulang kokoh dan teduh menambah suasana syahdu terlihat beberapa meter dari si patung bunda. Mayumu datang kesini bukan untuk berdoa, karena pada nyatanya ia hanya menghentikan langkahnya sampai ke kolam ini.

Kakinya menapak pada pinggiran kolam dalam keadaan terjongkok. Dia tahu bahwa ada satu lagi murid yang sedang berada bersamanya, tapi dirinya tidak merasa terganggu sedikitpun. Matanya memandang lemas kearah sang Bunda. Mendongak; begitulah posisi kepalanya sekarang, memandangi Maria yang cantik, terlihat penuh kebaikan dan Mayumu kemudian tersenyum.

Tapi murid yang sedang berada bersamanya mengatakan sesuatu. Meminta seseorang untuk menemani.

Telinga lancip Mayumu bergerak mendengar ucapan tersebut, mukanya langsung ditelengkan kepada si rambut merah dan matanya terlihat mempertanyakan, "Doamu dikabulkan. Disini ada aku" jari telunjuk si pet serba hitam ini menunjuk kepada hidungnya sendiri.

"kenapa mau ditemani?" Mayumu bertanya dengan senyumnya yang biasa; yang selalu dia buat lembut secara tak sadar. Masih berjongkok di pinggiran kolam. Masih memandang si rambut merah.
Back to top Go down
Ito Kin

Ito Kin


-Number of posts : 424
-Age : 29
-Side : Yume
-Kelas : I
-Registration date : 2010-09-07
-Deskripsi Fisik : Pemuda Jepang dengan rambut bleach tidak natural, empat tindikan pada masing-masing telinga, dua pasang tindikan pada collarbone, dan tindikan ganda pada bibir. Terdapat tato kupu-kupu putih di atas dada kirinya.

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name:

God, can You hear me? [OP] Empty
PostSubject: Re: God, can You hear me? [OP]   God, can You hear me? [OP] EmptySun Sep 26, 2010 5:12 pm

Poppin' bottles in the ice. Like a blizzard,

Beat "Like a G6" meledak ke dalam gendang telinga Kin, mendebarkan jantungnya. Ia menyakukan kedua tangannya ke dalam saku celananya, membiarkan iPod shuffle yang terkait pada armband-nya terus memutar lagu hip hop Far East Movement itu, meskipun saat ini situasinya tidak cocok dengan lirik lagu tersebut.

Gereja. Entah sudah berapa lama sejak terakhir kali Kin mengunjungi tempat suci umat Kristiani ini. Terakhir kali pun, Kin datang bukan untuk berdoa atau mendengarkan khotbah. Terakhir kali Kin ke gereja adalah ketika bola baseball tim-nya memecahkan kaca gereja, lalu ia dimarahi oleh sang pastor. Haha. Masa lalu.

Dan sekarang pun Kin datang kemari bukan untuk berdoa. Hanya mencari ketenangan di taman gereja agar ia bisa berlatih akrobat dengan tenang. Bukan, bukan karena Kin mendapatkan ketenangan spiritual di lokasi suci ini, tapi melainkan karena memang lokasi gereja ini biasanya sepi. Jadi seharusnya tidak ada orang yang akan memandang heran ketika Kin menekuk tubuhnya membentuk pretzel.

"Hei wanita suci, aku mau seseorang yang menemaniku sekarang juga"

Bah. Ada orang ternyata.

Kin menggerakan kepalanya ke arah sumber suara. Seorang murid berambut merah dan berseragam Negau. Berbicara pada... patung? Orang religius memang sulit dimengerti. Kin mengangkat bahunya dan kemudian menunduk untuk menyentuh tanah, lalu mengangkat kedua kakinya sebelum akhirnya melepaskan satu tangannya. Orang yang bicara pada patung tidak perlu digubris. Mungkin ia memang lebih senang bicara dengan patung daripada dengan orang.

"Doamu dikabulkan. Disini ada aku."

Eh? Yang benar saja?

Doa si rambut merah itu benar terkabul? Kin menurunkan kedua kakinya pada posisi kayang, lalu membawa tubuhnya kembali pada posisi vertikal yang sewajarnya. Ia melirik ke arah sumber suara yang baru. Seseorang yang juga berseragam Negau, tapi kali ini memiliki...telinga hewan. Kin memang pernah dengar bahwa di sekolah ini ada mahkluk yang memiliki fitur-fitur binatang, tapi baru kali ini Kin melihatnya dengan kedua mata sipitnya sendiri. Aneh. Unik. Abstrak.

Tapi yang lebih menarik itu adalah... patung itu. Apa benar bisa mengabulkan permintaan?

Kin segera berjalan mendekati dua murid Negau itu, dan tanpa basa-basi segera duduk bersama mereka. Tanpa "halo" tanpa "hai". Ia menatap ke arah patung wanita di tengah kolam tersebut.

"Wanita suci, aku ingin anak kucing sekarang juga," ucap Kin polos sambil menatap ke arah patung itu dengan penuh harap. "...Yang gendut," tambahnya kemudian masih dengan wajah polosnya.
Back to top Go down
Mamoru Yuu

Mamoru Yuu


-Number of posts : 374
-Age : 30
-Side : Yume
-Kelas : 2-4
-Registration date : 2009-11-26

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name:

God, can You hear me? [OP] Empty
PostSubject: Re: God, can You hear me? [OP]   God, can You hear me? [OP] EmptyThu Sep 30, 2010 11:15 am

Berjalan-jalan di daerah sini bukan berarti Yuu adalah seorang pemeluk Nasrani. Maksudnya, areal ini memang areal gereja, tapi ada pemandangan bagus yang bisa dilihat di dekat-dekat situ. Pemandangannya indah dan suasananya tenang. Apalagi di daerah sekitar kolam dengan patung perempuan berwajah anggun itu. Pemandangan riak air kelihatan begitu harmonis berpadu dengan senyapnya suasana dan indahnya pemandangan sekitar. Namanya juga area peribadatan, sama seperti kuil yang selalu dia kunjungi saat tahun baru dan sejumlah waktu khusus dalam setahun, pasti harus tenang dan bersih. Paling tidak, bisa menunjang orang untuk lebih khusuk berdoa dan merenung.

Jadi kenapa dia berada di daerah ini?

Jalan-jalan. Iseng. Cari ketenangan.
Soalnya kuil lumayan jauh dari sekolah.


Maka dia melangkahkan kakinya dengan ringan menuju kolam berpatung perempuan anggun yang sudah terlihat di kejauhan itu. Matanya menangkap beebrapa sosok siswa sudah berkerumun di situ. Ha, ternyata bukan hanya dia yang berpikiran sama, bahwa lokasi ini lumayan enak untuk menyepi. Apa ada yang dia kenal di antara mereka? Dia terhenti sejenak untuk mengamati. Tidak kelihatan, soalnya tiga orang itu memunggungi dirinya semua. Tapi ada satu yang kelihatan familiar, bahkan bila dilihat dari belakang. Tubuh jangkung (meskipun dia sedang berjongkok, tetap saja terlihat jangkung) dan sepasang telinga yang samar menyembul dari rambut gelap yang lebat berantakan.

Rasanya kenal.

Yuu menarik nafas dalam-dalam, berusaha memenuhi rongga paru-parunya dengan oksigen sebanyak-banyaknya, membiarkan aroma segar dedaunan, tanah dan udara bercampur di dalamnya. Ini bisa membuat pikiran dan senyum menjadi lebih enteng. Dia kembali melangkahkan kakinya mendekati kerumunan itu.

"Wanita suci, aku ingin anak kucing sekarang juga....... yang gendut.”

Langkahnya terhenti sebelum dia sempat menepuk bahu sosok jangkung yang dia sangka salah satu kouheinya itu. Matanya mengerjap saat mendengar kalimat barusan. Dia menoleh pada siswa lain yang juga duduk di tepi kolam menghadap patung perempuan. Sejenak dia memandang terheran-heran. Baru disadari ketiga orang itu memang duduk dan berjongkok menghadap patung perempuan anggun itu.

Sedang memohon sesuatu seperti di kuil Shinto?

”Patung itu.... keramat, ya?” tanyanya dengan suara rendah.

Biasanya kalau di kuil dan berdoa harus khidmat, tidak boleh ribut.
Back to top Go down
Yozora Hotaru

Yozora Hotaru


-Number of posts : 35
-Age : 28
-Side : Negau
-Kelas : I-1
-Registration date : 2010-09-01

Character sheet
Chip:
Status:
Pet/Master's name:

God, can You hear me? [OP] Empty
PostSubject: Re: God, can You hear me? [OP]   God, can You hear me? [OP] EmptyMon Oct 04, 2010 5:17 am

"Doamu dikabulkan. Disini ada aku"

Deg. Ran segera menatap ke arah sumber suara. Sesosok pet berambut hitam ada tak jauh darinya menunjuk dirinya sendiri.

"kenapa mau ditemani?" lanjutnya.

Ran menyisipkan jari tangan kiri ke belakang tengkuknya. Dia hanya bisa mengerjap-ngerkapkan mata. "Aa. . .nggak . . .itu. . ." gumamnya tidak jelas. Bingung. Kata itulah yang paling pas untuk suasana ini.

Gila, aku kan cuma coba-coba, tapi kok dikabulin beneran? bisiknya dalam hati masih gelagapan. Mana cepet banget lagi dikabulinnya

"Wanita suci, aku ingin anak kucing sekarang juga......." lamunannya terpecah karena suara seorang lagi. Ran segera memusatkan perhatian padanya. Cowok dengan visual-styled. ". . .yang gendut.” Ha? Ran melongo menatapnya.

Ran tersenyum tipis. "Mau kucing yang ini nggak?" katanya setengah tertawa sambil menunjuk cowok pet jangkung di sebelahnya. Sebenarnya Ran tidak tahu jenis pet apa cowok itu.

”Patung itu.... keramat, ya?” tanya cowok berambut mencolok dengan suara rendah.

Ran menengok ke arahnya. "Aduuuuh. . .gimana ya?" Ran menggaruk kepalanya sambil memiringkan kepalanya lagi.

Tunggu dulu.
Keramat? Benar juga. Tadi permintaan Ran dikabulkan dengan cepat. Buktinya sekarang bukan hanya seseorang yang menemaninya, tapi beberapa orang yang belum dikenalnya ada di sampingnya.

Ran terdiam 3 detik. Lalu ia menghela nafas dan tersenyum, "Iya, patung ini keramat" katanya, "Keramat banget malah" lanjutnya sambil menatap wanita suci yang terdiam.

"Apa menurut kalian. . . ." suaranya merendah. Satu persatu cowok berseragam Shiroi Gakuin itu ditatapnya, ". . . .kalau kuminta orang mati untuk hidup lagi?" lanjutnya.
Back to top Go down
https://www.facebook.com/home.php#!/profile.php?id=10000013786016
Hikage Mayumu

Hikage Mayumu


-Number of posts : 228
-Age : 30
-Side : Proses Mirai
-Kelas : I-2
-Registration date : 2010-02-22
-Deskripsi Fisik : Pet Tazmanian Devil | Jangkung | Pakaiannya sering berantakan karena kepeduliannya terhadap penampilan memang minim [akhir-akhir ini tidak pernah pakai dasi dan blazer karena masih ikut proses Mirai]

Character sheet
Chip:
Status: Pet
Pet/Master's name: -

God, can You hear me? [OP] Empty
PostSubject: Re: God, can You hear me? [OP]   God, can You hear me? [OP] EmptyMon Oct 04, 2010 3:01 pm

Hum, kebingungan, tuh. Kepala Mayumu ditelengkan ke samping waktu si pengucap doa malah tidak menemukan kata-kata untuk pertanyaannya barusan. Mungkin memang tidak butuh alasan. Mayumu sendiri sebenarnya tidak butuh alasan pemuda itu karena toh dia sudah berada disini, menemani, menunggui anak negau itu. Berikutnya datang seorang pemohon yang lain. Kali ini bukan minta seseorang untuk menemani, tapi minta anak kucing gendut. Masih dengan posisi berjongkok dan wajah tercenung tanpa dosa Mayumu mengangguk-angguk mengerti; mau pelihara kucing rupanya... uniknya, wajah si pemohon beranting banyak itu kalau dilihat-lihat malah mirip kucing. Makanya mau pelihara kucing? Biar sama?

"Mau kucing yang ini enggak?"

Mata Mayumu mengedip-ngedip bingung lalu kepalanya digelengkan pelan. "Salah. Aku bukan kucing" memang salah, disamping itu Mayumu juga tidak mau mengecewakan si pemohon karena perbedaan jenisnya. "Lagipula aku belum gendut" entah mengapa Mayumu menggunakan kata belum daripada tidak.

Lalu ada lagi yang datang. Kali ini senpainya yang dikenal paling baik dan pendek, kenalkan, "Mamoru-senpai" menggumam, lalu dia menggeleng menanggapi pertanyaan Mamoru. Dia tidak yakin kalau ini patung keramat, yang dia tahu ini hanya patung bunda cantik yang kelihatannya sedang digemari murid berambut biru dengan banyak anting lalu murid rambut merah. Tapi murid berambut merah itu malah mengatakan bahwa patungnya benar-benar keramat, dan dari nada bicaranya kelihatannya murid itu benar-benar mengenal si patung bunda. Kalau begitu Mayumu akan percaya.

"orang mati hidup lagi?" Mayumu menatap murid berambut merah ragu. "Artinya zombie, kan?" dia bertanya balik.

"Lagipula kita berempat belum mati. jadi tidak ada yang bisa dihidupkan lagi"
Back to top Go down
Ito Kin

Ito Kin


-Number of posts : 424
-Age : 29
-Side : Yume
-Kelas : I
-Registration date : 2010-09-07
-Deskripsi Fisik : Pemuda Jepang dengan rambut bleach tidak natural, empat tindikan pada masing-masing telinga, dua pasang tindikan pada collarbone, dan tindikan ganda pada bibir. Terdapat tato kupu-kupu putih di atas dada kirinya.

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name:

God, can You hear me? [OP] Empty
PostSubject: Re: God, can You hear me? [OP]   God, can You hear me? [OP] EmptyMon Oct 11, 2010 5:06 pm

"Patung itu.... keramat, ya?”

Rambut ungu (atau magenta?) yang terang. Mau bagaimanapun juga warna ungu itu terlalu mencolok, dan tidak mungkin itu rambut warna natural. Kin jadi teringat saat hari pertamanya datang ke sekolah ini. Ia ingat ia disindir oleh Uehara Nanao, senpai dari Negau. Anak harajuku. Padahal kalau dipikir-pikir, rambut biru Kin tidak secerah rambut ungu (magenta?) anak Yume yang baru datang ini. Tidak hanya anak ini, tapi banyak anak-anak lainnya di sekolah ini yang juga mengecat rambutnya. Kin tidak habis pikir kenapa bisa-bisanya ada orang yang mengecap dirinya banyak gaya.

"Tidak tahu, tapi semoga saja. Aku ingin anak kucing soalnya," jawab Kin polos sambil menggaruk-garuk dagunya yang tidak gatal. Lagipula, si Negau rambut merah itu saja mendapatkan permohonannya. Kenapa tidak dicoba saja? Tidak ada salahnya.

"Mau kucing yang ini nggak?"

Jari telunjuk si Negau rambut merah mengarah pada si rambut hitam dengan kuping binatang itu. Kin mengerjapkan matanya, memandang lekat ke arah sosok unik itu. Ia masih belum terbiasa dengan eksistensi manusia (kalau mereka bisa dibilang manusia) dengan sebagian ciri fisik binatang. Pemuda berambut biru itu dapat merasakan ludahnya bergerak turun di tenggorokannya, terteguk tanpa sadar.

Ia sedikit menunduk untuk sesaat, mengangguk kecil, lalu membuka mulutnya, "Ma--"

"--Salah. Aku bukan kucing" Ah, protes dari si subjek.

Yah, memang sih manusia (?) ini sedikit berbeda dengan bayangan Kin saat memohon pada patung keramat itu. Pertama, si rambut hitam Negau ini tidak berbulu seperti anak kucing. Kedua, dia juga tidak cukup kecil untuk bisa dikategorikan ke dalam kategori "anak-anak". Ketiga, dia tidak gendut. Tapi...

Kin dapat merasakan kedua pipinya memanas. Mungkin saat ini rona secerah buah apel menghiasi wajahnya. Ia meneguk ludah, "...Maaf..." Sedikit menyentuh pakaian seragam si kuping binatang untuk mendapatkan perhatian. "...Ka-kalau boleh... Aku ingin... meraba kupingmu."

Hei, Kin, omong-omong dari hidungmu ada cairan merah yang mengalir.

Dan wajahmu mungkin sedikit terlalu dekat dengan kuping si Negau rambut hitam itu.

Ia bahkan sudah tidak mendengar lagi pertanyaan mengenai perihal zombie yang dicetuskan oleh si rambut merah dari Negau.
Back to top Go down
Mamoru Yuu

Mamoru Yuu


-Number of posts : 374
-Age : 30
-Side : Yume
-Kelas : 2-4
-Registration date : 2009-11-26

Character sheet
Chip:
Status: none
Pet/Master's name:

God, can You hear me? [OP] Empty
PostSubject: Re: God, can You hear me? [OP]   God, can You hear me? [OP] EmptyWed Oct 13, 2010 9:51 pm

Yuu nyengir lebar seraya melambai sekilas membalas sapaan Mayumu. Yang satu bilang tidak tahu, yang lain bilang iya, sementara Mayumu menggeleng. Jadi jawaban mengenai keramat tidaknya patung ini mana yang benar? Si rambut biru benar. Ini tidak ada salahnya dibuktikan. Dia memutuskan untuk ikut duduk di samping si rambut biru, mengamatinya sambil ikut menunggu. Namun perhatiannya justru kini tertuju pada sepasang tindikan imut di bawah mulut itu.

”Memasang itu,” katanya sambil menunjuk sepasang tindikan itu dengan jarinya. ”Sakit tidak?” Penasaran sambil menunggu doa yang mungkin (atau tidak) akan dikabulkan.

”Mau kucing yang ini tidak?”

Ada sungguhan? Benar-benar dikabulkan? Mana??

Matanya mengerjap bingung memandang sosok yang dimaksud oleh si rambut cokelat tadi. Sejak kapan Mayumu jadi kucing? Dia memicingkan mata. Dari sudut manapun dia sama sekali tidak terlihat seperti kucing. Yah, mungkin sedikit mirip kucing. Kucing tinggi kurus dengan bulu berantakan berwarna hitam putih yang biasa muncul di film-film kartun. Yang biasanya selalu sial dalam setiap adegan. Yang biasanya selalu dikejar anjing. Mendadak dia jadi merasa bersalah sudah memikirkan itu. Jadi dia hanya mengangguk-angguk setuju ketika mendengar protes dari Mayumu.

”Dia bukan kucing,” jelasnya. ”Dia itu..-”

”Maaf...-” Kalimat si rambut biru memotong ucapannya. ”Ka..kalau boleh aku ingin.. meraba kupingmu.”

Anak berambut biru itu mendadak sudah mendekati telinga Mayumu. Dia jadi ingin tertawa lagi. Telinga Mayumu memang imut. Saat awal bertemu pun dia sudah ingin menarik sepasang telinga lucu yang bisa bergerak-gerak sendiri itu. Tapi apa itu cairan merah yang diam-diam mengalir keluar dari hidung si rambut biru? Sebetulnya inginnya menyodorkan sesuatu yang bisa membantu membersihkan sekalian. Tapi sayangnya dia tidak membawa apa-apa yang bisa dipakai. Katanya kalau orang mimisan dibiarkan berbaring tenang, lama-lama juga berhenti sendiri. Tangannya segera terulur menahan gerakan bahu si rambut biru.

”Eh, kau mimisan, tuh,” katanya.

Obrolan zombie masih berlangsung. Dia mengangguk-angguk mengikuti. Tanpa sadar tangannya masih menahan bahu si rambut biru.
Back to top Go down
Yozora Hotaru

Yozora Hotaru


-Number of posts : 35
-Age : 28
-Side : Negau
-Kelas : I-1
-Registration date : 2010-09-01

Character sheet
Chip:
Status:
Pet/Master's name:

God, can You hear me? [OP] Empty
PostSubject: Re: God, can You hear me? [OP]   God, can You hear me? [OP] EmptySat Dec 31, 2011 1:42 pm

"...Maaf....Ka-kalau boleh... Aku ingin... meraba kupingmu."

Ran terbelalak mendengarkan ucapan cowok satu ini. Ia lalu menatap lekat makhluk jangkung ini yang ternyata baru disadarinya sangat lucu.

"Iya juga ya. Aku baru sadar kalau telinganya sangat imut." Ran memiringkan kepalanya. Lalu ia kembali menatap cowok penuh piercing itu. "Walah....mimisan. Bersihkan dulu. Nanti mati kehabisan darah lho" kata Ran sedikit cemas, "Sementara kau membersihkan mimisanmu....biar aku yang menyentuhnya lebih dulu" kata Ran setengah bercanda kepada sang pet lalu mendekatinya.
Back to top Go down
https://www.facebook.com/home.php#!/profile.php?id=10000013786016
Sponsored content





God, can You hear me? [OP] Empty
PostSubject: Re: God, can You hear me? [OP]   God, can You hear me? [OP] Empty

Back to top Go down
 
God, can You hear me? [OP]
Back to top 
Page 1 of 1

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Shiroi Gakuin :: Pond of Mary the Prayer-
Jump to: