Yudh Varavonsardhiraj

Nama : Yongchaiyudh “Yudh” Varavonsardhiraj
Side : Yume
Kelas : II
Club yang diikuti : Host Club dan Art Club(???)

Tempat Tanggal Lahir : Pattaya, 22 Mei 1994
Umur : 15 tahun
Tinggi / Berat : 175cm/60kg
Ciri-ciri fisik : Rambut dicat coklat dengan highlight merah di sisi kiri rambut. Menggunakan soft lens hijau, tapi sebelah kiri diganti dengan soft lens merah milik adiknya. Perawakan tubuh semampai dan cenderung gemulai sebagai akibat latihan akrobat dan tari.

Hobi : ngumpulin DUIT, menari, shopping fashion, dan menjahit.
Likes : DUIT, klien kaya, arts&craft, dan fashion.
Dislikes : klien kere, klien pelit, kekerasan, dan orang yang jorok.

Personality :
• VERY money oriented!! Uang yang membuat dunianya berputar. Berhubungan dengan kegemarannya akan shopping pakaian dan pernak-pernik lainnya. Kecintaannya pada duit membuatnya suka berbuat nekat menawarkan diri sebagai host untuk penghasilan sampingannya. Tapi ia masih cukup waras untuk tidak sampai memberi layanan ’ekstra’ dalam pekerjaannya tersebut. Mengumpulkan klien-klien kaya adalah kesenangannya.
• Bisa dibilang seorang cowok metroseks karena kepeduliannya terhadap penampilan dan perawatan diri. Hal ini tidak lepas dari tuntutan ibunya dalam dunia hiburan.
• Cenderung manja di depan orang yang sudah dikenal dekat dan sedikit ’bitchy’ di depan orang yang tidak dikenalnya.

Latar Belakang :
Yudh adalah kakak kembar dari Yuth. Mereka berdua merupakan keturunan Thailand asli. Keluarga mereka memiliki usaha yang bergerak di bidang pertunjukan seni dan tari. Dan sebagai sebuah negara yang terkenal dengan para bancinya yang cantik-cantik, kedua orang tuanya pun berinisiatif untuk menerapkan hal tersebut pada kedua anaknya. Tentu saja itu hanya untuk tuntutan dunia hiburan dan bukan berarti sang orang tua mengharapkan kedua anaknya memiliki preferensi seks yang ‘belok’. Oleh sebab itu, kedua orang tuanya memutuskan untuk menjodohkan anak-anak mereka sejak dini dengan 2 saudari kembar teman sepermainan mereka. Walau dalam pandangan Yudh susah menganggap tunangannya itu sebagai orang yang harus dicintai, ia sangat menyayanginya selayaknya adik karena kedekatan mereka sejak kecil.

Kedua bersaudara ini dididik secara terpisah untuk menguasai bidang seni yang berbeda. Yudh yang memiliki fisik yang lebih mungil dan semampai dari sang adik mendapatkan pendidikan seni tari dari sang ibu. Ibunya sangat menekankan penghayatan akan keindahan dan kelembutan dalam performa sang anak. Hal ini sedikit banyak mempengaruhi bahasa tubuh Yudh dan kepekaannya akan berpenampilan.

Sejak kecil kedua orang tuanya sudah menanamkan sifat hemat kepada kedua anaknya. Dan hal itu cukup berhasil mengingat si kembar menjadi teramat sangat MENCINTAI duit. Walau Yudh sangat suka shopping (yang notabene pemborosan), hal ini justru berakibat pada kecintaannya akan duit semakin menjadi. Ia bermimpi untuk memiliki butik pakaian sendiri andai tiba masanya untuk hengkang dari dunia hiburan seni dan tari.
Berhubung saingan dalam usaha yang sejenis sangat berat, kedua orang tuanya memikirkan untuk mengekspansi pendidikan seni kedua anaknya agar dapat memberi suatu inovasi baru dalam usaha seni pertunjukkan keluarga mereka. Oleh sebab itu keduanya dikirim ke Jepang untuk mendalami seni pertunjukkan Jepang dan ilmu Geisha.