Knowing More about Tachibana-Suoh and Shiroi Gakuin

Seperti yang diketahui, Shiroi Gakuin didirikan oleh dua keluarga besar, Tachibana dan Suoh. Shiroi Gakuin dibangun lima puluh tahun yang lalu oleh keluarga Tachibana. Sampai kemudian tujuh tahun sejak dibangun, Terjadi konflik dalam keluarga Tachibana, dalam menjalankan bisnis keluarga maupun Shiroi Gakuin. Sebagian ingin sesuatu yang 'baru' atau terpengaruh oleh budaya modern dan kebarat-baratan, sementara sebagian lagi sudah puas dengan sistem lama dan tidak menginginkan perubahan terjadi.

Walau awalnya sepele, tapi ternyata masalah ini tidak kunjung usai. Akhirnya, pihak yang tidak menginginkan perubahan 'hengkang' dan menjelma (dikira henshin?) menjadi yang dikenal sekarang sebagai keluarga Suoh.

Namun masalah tidak selesai sampai situ. Karena keluarga Suoh juga adalah keluarga Tachibana pada awalnya, mereka memiliki hak yang sama dalam mengelola Shiroi Gakuin. Setelah perdebatan lagi, diputuskan akan dibuat dua Side (dulu tidak ada Yume dan Negau) dan tiap perwakilan dari tiap keluarga memimpin satu Side, dan pemilihan kepala sekolah didasarkan atas hasil dari perkembangan tiap Side setiap 5 tahun sekali.

Berbeda dengan sekolah pada umumnya, OSIS di Shiroi Gakuin terbagi dua, OSIS Negau dan OSIS Yume. Setiap Side dipimpin sepenuhnya oleh masing-masing ketua. Hal ini untuk melatih mental tiap anak dari Tachibana dan Suoh agar mereka siap menjadi pemimpin nantinya. Sementara sekolah secara umum lebih ditangani oleh kepala sekolah (sehingga kepala sekolah, dan kedua ketua Side lebih sibuk daripada di sekolah umumnya).

About Tachibana Family

Seperti yang disebutkan di atas, Tachibana berisi anggota keluarga inti Tachibana yang menginginkan perubahan.

Secara gampangnya, keluarga Tachibana rata-rata memiliki gaya hidup yang sudah modern. Rumah-rumahnya kebanyakan rumah tinggi bak gedung, dan pola hidup yang 'agak kebarat-baratan'.

Namun juga ada keluarga Tachibana yang tetap menjadi 'Tachibana' karena tidak mau ikut campur pertentangan ini, dan masih bergaya hidup tradisional.

Setiap anak laki-laki di keluarga Tachibana memiliki butler/Shitsuji sendiri sejak berusia 10 tahun, untuk mengawasi dan melatihnya menjadi seorang calon pemimpin yang baik. Butler ini bertugas mengawasi, menemani dan mengatur jadwal/pola hidup dari tiap 'majikan'nya.

About Suoh Family

Dipelopori oleh seorang Tachibana yang tidak ingin terpengaruh oleh pola pikir yang menurutnya 'merusak', dan memutuskan 'hengkang' dari keluarganya dan memakai nama istrinya, Suoh. Setelah itu, Sebagai pelopor, akhirnya nama 'Suoh' ini dipakai sebagai 'keluarga' baru yang tidak sepaham dengan perubahan dalam menjalankan 'sistem' keluarga.

Sesuai dengan terbentuknya, Suoh rata-rata berisi generasi tua yang kolot. Keluarga Suoh rata-rata memiliki rumah khas Jepang yang masih menganut sistem hidup 'samurai'.

Sama seperti 'shitsuji' dalam keluarga Tachibana, setiap anak laki-laki keluarga Suoh memiliki seseorang yang disebut 'shisou' sebagai pelatih mereka yang membimbing mereka supaya lebih kuat dan menjadi pemimpin yang baik.

Walau terkesan kolot, tidak semua keluarga Suoh berisi orang yang kaku. Semua itu tergantung dari keluarganya sendiri.