Plot baru tapi tidak di RP-kan males desu~ *plaked*
Setelah mengalami banyak kenangan dan kejadian pahit selama hari-harinya bersekolah, Akira pulang ke desa dengan beban di hatinya. Rasa bersalah dan sedih karena apa yang telah dilakukan pada orang-orang terdekatnya membuat dirinya sadar kalau dia tidak pantas berada disana lagi. Jadi pemuda ini merenungi segala perbuatannya selama berada di desa. Mitsuo, yang ikut pulang bersamanya ke desa, pergi melatih dirinya di hutan bersama Anabuya, tetangganya yang bekerja sebagai pemburu. Akira yang tidak punya kerjaan disana diajak neneknya untuk membantu dia di kebun. Akira yang memang masih dalam masa perenungan akhirnya membantu neneknya yang seorang petani. Selama membantu di kebun, neneknya tiba-tiba menceritakan tentang almarhum ayahnya dulu, Hasunuma Tatsumi. Ayahnya dulu adalah anak yang suka memberontak, selalu mengeluh dengan pekerjaan nenek yang hanya seorang petani sampai membencinya. Ayahnya dulu adalah preman sekolah dan selalu mendapat masalah dengan guru-gurunya. Banyak yang benci dan takut padanya, kecuali satu orang, yaitu almarhum ibunya sendiri.
Kirimoto Tsubaki, alm. Ibu Akira, adalah seorang gadis pemberani dan tegas, dia selalu menghentikan apa yang dilakukan oleh ayahnya, yang menurutnya salah. Ayahnya sempat tidak menyukai ibunya karena sifatnya, tapi lama-lama hatinya luluh saat gadis tersebut menangis saat dia terluka dalam sebuah tawuran. Setelah kejadian tersebut, ayahnya mulai merenungi semua perbuatannya selama ini dan perlahan-lahan merubah sikapnya. Neneknya bilang, sambil menangis, ayahnya meminta maaf padanya sambil berlutut di hadapannya. Meminta maaf atas segala perbuatannya selama ini kepada nenek dan mengatakan dirinya akan lebih menghormatinya. Setelah itu, ayahnya akhirnya lulus dari sekolahnya lalu menikahi ibunya. Ayahnya kemudian bekerja sebagai pegawai di sebuah perusahaan kecil disana dan menjadi lebih bertanggung jawab sejak putranya lahir, yaitu Akira sendiri.
Pemuda berambut hitam itu tanpa sadar menangis saat mendengar cerita tersebut. Ternyata neneknya sadar kalau Akira sedang ada masalah dan sengaja menceritakan cerita itu, sebab dia berpikir, keadaan Akira sekarang sama dengan keadaan ayahnya dulu. Sejak mendengar cerita tersebut, Akira akhirnya mendapatkan pencerahan di masa perenungannya. Menyesal terus-menerus tidak akan mengurangi beban di hatinya, dia masih bisa untuk berubah. Akira juga sadar kalau dirinya terlalu terfokus dalam pencarian cintanya dan kenangan di masa lalu, jadi dia memutuskan tidak akan memerdulikannya dan menikmati hidupnya. Sebab perjalanan hidupnya masih panjang.
Sejak liburannya di desa, Akira kembali menjadi dirinya yang dulu. Sangat ceria, bersemangat dan ramah. Meski sikap para penduduk desa masih agak dingin padanya, tapi perlahan dilelehkan oleh sikap ramah Akira yang selalu tersenyum pada siapa saja. Sikap para penduduk desa pun mulai berubah dan kini menyapanya dengan ramah. Para gadis desa, entah kenapa, mulai menaruh perhatian padanya, meskipun mereka tahu kalau pemuda ini gay. Walaupun tidak lagi memikirkan cinta, Akira masih suka melihat para cowok atletis yang diidolakannya, yang katanya sekedar untuk 'mencuci mata', tidak ada perasaan cinta sama sekali. Tubuhnya juga sudah mulai berbentuk, karena tujuannya yang baru sekarang adalah mempunyai tubuh yang atletis yang dia idamkan.
Liburan musim panas berakhir. Akira kembali ke Shiroi Gakuin dan menjalani hidupnya yang baru. Dia berharap dapat merubah apa kesalahan yang dia buat di masa lalu dengan dirinya yang sekarang.